Masjid Cheng Ho

Satu lagi bangunan yang menarik di Pandaan-Pasuruan yaitu Masjid Cheng Ho.

Masjid ini didirikan pada tahun 2003 oleh sebuah  yayasan  komunitas muslim Cina bernuansa budaya Cina. Bangunan Masjid berukuran 50 m x 50 m, terdiri dari dua lantai ini diresmikan pada 2008 oleh bupati pasuruan.

Masjid ini dibangun untuk mengenang Laksamana Cheng ho.

- Siapa Laksamana Cheng ho?

- Orang mana?

- Kok g pernah ketemu?

Hahahahah jangan hiraukan pertanyaan konyol di atas.

Nama Cheng ho diambil dari laksamana terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443. Cheng ho alias Zheng He alias Sam Pok Kong waktu itu memimpin sedikitnya 300 kapal dengan 27 ribu pelaut ke Asia Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Di sela-sela ekspedisi, Muhammad Cheng ho juga menyebarkan agama Islam kepada  penduduk setempat. Cheng ho sangat dihormati, bukan saja oleh muslim Tionghoa, tapi warga Tionghoa umumnya. Nama Cheng ho diabadikan sebagai Mesjid oleh Komunitas Muslim Cina untuk mengenang Laksamana Cheng ho yang terlahir  sudah menjadi seorang muslim. Kedatangan Laksamana Cheng ho dikerajaan Majapahit merupakan fakta bahwa Islam bukanlah sesuatu yang baru bagi masyarakat Cina. Bahkan sebelum Islam masuk  kedaerah Jawa, Islam sudah lebih dulu dikenal di Cina. Cheng ho yang pada waktu kecil bernama Ma Ho lahir pada tahun 1371 dibagian barat daya Cina, propinsi Yunan ( sebelah utara Laos ). Ayah Ma Ho adalah seorang haji ( karena sudah menunaikan ibadah haji ke Mekkah ). Setiap Muslim diberi tambahan kata Ma didepan namanya yang diambil dari kata Mohammed. Disaat Ma Ho berusia 10 tahun ( thn 1381 ), dia bersama anak - anak kecil yang lain ditangkap oleh tentara Cina yang menyerbu Yunan untuk mengambil alih wilayah. Ma Ho kecil bersama anak - anak yang lain kemudian dididik untuk menjadi tentara dan diajari stategi berperang. Ma Ho telah membutikan kemampuannya dengan melakukan beberapa pelayaran untuk memperluas wilayah kekuasaan.

Arsitektur bangunan sendiri merupakan perpaduan antara Budaya islam, jawa dan cina, hal ini bisa dilihat dari ornamen-ornamen yang berada di dalam ataupun di luar masjid. Tempat yang strategis ( dekat dengan Terminal Pandaan, dan Pasar Buah Pandaan ) membuat masjid ini ramai di kunjungi, baik yang melakukan sholat ( dalam perjalanan ) atau sekedar istirahat dan jalan-jalan, membuat pandaan semakin hidup